PRAKTIKUM I
PENGENALAN MIKROSKOP DAN SEL TANAMAN
(Laporan Praktikum Biologi Pertanian)
Oleh
Kelompok V
ALEX RISANDI
(E1A213045)
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2013
Halaman
DAFTAR TABEL..................................................................................... ......... ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... iii
PENDAHULUAN.............................................................................................
1
Latar Belakang............................................................................... ......... 1
Tujuan............................................................................................ ......... 2
BAHAN DAN METODE.................................................................................. 3
Bahan dan Alat....................................................................................... 3
Bahan............................................................................................... 3
Alat.................................................................................................. 3
Tempat dan Waktu.................................................................................. 4
Prosedur Kerja......................................................................................... 4
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... ......... 5
Hasil............................................................................................... ......... 5
Pembahasan................................................................................... ......... 8
KESIMPULAN........................................................................................ ......... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... ......... 11
Nomor Halaman
1. Hasil praktikum
mikroskop dan sel tanaman.................................. ......... 5
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1. Mikroskop....................................................................................... ......... 5
2. Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata)................................................. ......... 5
3. Srikaya (Annona squamosa)....................................................................
6
4. Hanjuang (Cordyline fruticosa)................................................................
7
5.
Ketapi (Sandoricum koetjape).................................................................
7
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mikroskop
berasal dari bahasa Yunani, yaitu micro yang berarti kecil dan Scopium yang
berarti melihat. Saat ini tidak ada dokumen yang menuntun kita pada siapa yang
sebenarnya penemu mikroskop ini. Kemungkinan mikroskop dikembangkan dari
teleskop yang dimiliki oleh Galileo pada pertengahan abad ke-17 (Yatim, 1994).
Mikroskop adalah alat bantu yang
memungkinkan kita untuk mengamati objek yang berukuran sangat kecil. Hal ini
membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil.
Dengan bantuan mikroskop kita dapat
mengamati bakteri yang
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop berfungsi untuk membesarkan
benda yang dilihat sehingga memudahkan kita untuk mengamati benda yang
renik (Widyatmoko, 2008).
Sel tumbuhan adalah sel eukariotik. Sel eukariotik adalah
sel yang memiliki membran inti dan ada pula yang menyebutnya sebagai selaput
inti. Secara umum, sel tumbuhan memiliki struktur yang sama dengan hewan,
tetapi ada beberapa stuktur yang secara eksklusif dimiliki tumbuhan, dan ada
pula yang dimiliki hewan tetapi tidak dimiliki oleh tumbuhan, contohnya
mempunyai dinding sel, tetapi hewan tidak. Dinding sel tumbuhan banyak tersusun
atas selulosa, suatu polisakaria yang terdiri atas polimer glukosa. Dinding sel
tumbuhan berfungsi untuk melindungi, mempertahankan bentuknya serta mencegah
kehilangan air secara berlebihan. Adanya dinding sel yang kuat menyebabkan
tumbuhan dapat berdiri tegak melawan gravitasi bumi (Azidin, 1986).
Sel tanaman terhadap biologi pertanian yaitu dengan
pemanfaatan rekayasa genetika tumbuhan atau dengan kultur jaringan mengacu pada
teknik yang memisahkan sel-sel, atau jaringan pertumbuhan, suatu organisme dari
tubuh yang sebenarnya. Dalam bidang pertanian sel tanaman dapat
membantu untuk mengontrol dan menyesuaikan karakteristik dari bahan tanaman
sehingga menghasilkan bahan tanaman yang bekualitas dan tahan terhadap
selinitas (Siregar, 2008).
Tujuan
Tujuan praktikum adalah untuk mengetahui bagian-bagian
mikroskop, memahami fungsi dan terampil menggunakannya,
Tujuan
dari praktikum ini adalah untuk mengamati dan mengenali bentuk sel, susunan
jaringan, dan bagian-bagian pada sel daun.
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan
Wortel sebagai tempat untuk meletakkan bagian daun yang akan
dipotong dengan silet sehinnga irisan daun menjadi lebih tipis.
daun
tanaman cocor bebek, srikaya, hanjuang, ketapi digunakan sebagai bahan dalam pelaksanaan
praktikum
Air sebagai media untuk meletakkan potongan-potongan
tanaman yang telah diiris agar bagian tanaman yang dipotong lebih mudah untuk
melepasnya pada saat pemotongan menggunakan silet atau cutter.
Alat
1.
Mikroskop.
Digunakan sebagai alat untuk pengamatan.
2.
Kaca preparat.
Digunakan untuk menaruh potongan daun yang akan diamati.
3.
Alat tulis. Digunakan
sebagai mencatat bagian-bagian dari mikroskop dan sel yang diamati.
4.
Pensil warna.
Digunakan untuk menggambar bagian-bagian dari sel yang diamati.
5.
Buku gambar. Digunakan
untuk menggambarkan sel-sel yang diamati
6.
Silet. Digunakan
untuk mengiris bagian daun.
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan setiap hari senin pukul 09.00
– 11.00 WITA. Bertempat di Laboratorium Mikrobiologi Agronomi Fakultas
Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Prosedur Kerja
1.
Meyiapkan
mikroskop, kaca objek dan kaca penutupnya pada poisi yang tepat.
2.
Menyiapkan
masing-masing preparat yang akan diamati dibawah mikroskop, sesuai caranya.
3.
Mengamati bentuk
sel, bagian-bagian sel yang hidup dan gambarkan pengamatan hasil.
4.
Melengkapi
gambar dengan keterangan yang jelas, membuat
pembahasan dan hasil pengamatan serta kesimpulannya.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan
praktikum yang telah dilaksanakan, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 1. Hasil praktikum mikroskop dan sel tanaman.
No
|
Gambar
|
Keterangan
|
1.
|
Mikroskop
|
1. Lensa okuler
2. Tabung
3. Sekrup pemutar kasar
4. Sekrup pemutar halus
5. Pegangan
6. Lensa Objektif
7. Sekrup pengatur vertikal
8. Sekrup pengatur horizontal
9. Penjepit
10. Kondensor
11. Meja
12. Cermin
13. Kaki
|
2.
|
Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata)
|
1. Kutikula
2. Jaringan Mesofil
3. Epidermis
|
3.
|
Srikaya
(Annona
squamosa)
|
1. Kutikula
2. Epidermis
3. Jaringan bunga mesofil
|
4.
|
Hanjuang
(Cordyline
fruticosa)
|
1. Kutikula
2. Epidermis
3. Jaringan mesofil
|
5.
|
Ketapi (Sandoricum koetjape)
|
1. Kutikula
2. Epidermis
3. Jaringan mesofil
4. Jaringan bunga karang
|
Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah diperoleh, bahwa
mikroskop merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengamati benda – benda
yang tidak bisa dilihat atau diamati dengan mata telanjang. Mikroskop berfungsi
untuk memungkinkan seseorang sehingga dapat memungkinkan mengamati objek yang
sangat kecil sekalipun.
Mikroskop
cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memiliki kaki yang
berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki
tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada
kedua ujung tabung mikroskop. Lensa
okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda
(binokuler). Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari
sinar matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin datar ataupun cekung yang
terdapat dibawah kondensor. Cermin in
akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapai lampu
sebagai pengganti cahaya matahari.
Sel
adalah unit terkecil dari makhluk hidup, baik secara structural dan fungsional.
Sel merupakan satuan dasar yang menyusun organism. Dari hasil pengamatan ini
deketahui tanaman mempunyai kutikula, epidermis, jaringan mesofil dan jaringan
bunga karang.
Kutikula adalah lapisan
pelindung pada seluruh sistem tajuk
tumbuhan herba
yang berfungsi untuk memperlambat kehilangan air dari daun, batang, bunga, buah, dan
biji. Tanpa lapisan pelindung ini, transpirasi
(hilangnya uap air melalui permukaan tumbuhan) pada hampir semua tumbuhan
berlangsung sangat cepat sehingga tumbuhan akan mati. Kutikula merupakan perlindungan
terhadap beberapa patogen
tumbuhan dan terhadap
kerusakan kecil mekanis
Epidermis adalah lapisan jaringan,
biasanya setebal satu lapis sel
saja, yang menutupi permukaan organ,
seperti daun,
batang,
akar,
dan bunga.
Epidermis biasanya tipis, tidak memiliki klorofil,
dan pada permukaan yang menghadap ke luar terlapisi oleh kutin
yang menghasilkan kutikula
atau lapisan malam.
Mesofil
adalah jaringan yang ditemukan di dalam bagian dalam daun,
tersusun dari sel parenkim
yang fotosintetik, yang juga disebut sel
klorenkim. Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan
banyak ruang antar sel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil terdiferensiasi
menjadi parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (jaringan bunga
karang). Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan
tersusun rapat. Parenkim spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung
lebih sedikit kloroplas, dan tersusun renggang.
Jaringan bunga karang disebut juga jaringan spons karena lebih berongga
bila dibandingkan dengan jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan.
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1.
Untuk mengamati benda-benda yang tidak bisa dilihat dengan mata agar
tampak jelas, maka kita memerlukan alat bantu berupa mikroskop.
2.
Mengetahui
fungsi dari masing-masing bagian mikroskop, agar memudahkan kita dalam
menggunakannya.
3.
Sel merupakan
unit terkecil dari suatu makhluk hidup dan tersusun dari organel-organel yang
mempunyai fungsi masing-masing.
4.
Didalam sel
terdapat organel–organel yang menyusunnya yaitu kutikula, epidermis, jaringan
mesofil, dan jaringan bunga karang.
DAFTAR
PUSTAKA
Azidin,
1986. Ringkasan Biologi. Geneca Exact; Bandung
Siregar, A. Z.
2008. Biologi Pertanian, Jilid 1. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
Widyatmoko, Arif.
2008. Mengenal Laboratorium Biologi. Erlangga : Jakarta
Yatim, 1994. Kamus
Biologi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar