Kamis, 31 Oktober 2013

Laporan Praktikum 4

PRAKTIKUM IV
MORFOLOGI BATANG TANAMAN
 (Laporan Praktikum Biologi Pertanian)








Description: Description: G:\p2b project\300px-logo_unlam.jpg
 















Oleh
Kelompok V
ALEX RISANDI
(E1A213045)













PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2013


DAFTAR ISI
         Halaman
DAFTAR TABEL..............................................................................................   ii
PENDAHULUAN.............................................................................................   1
Latar Belakang................................................................................... .........   1
Tujuan................................................................................................ .........   2
BAHAN DAN METODE..................................................................................   3
Bahan dan Alat............................................................................................   3
Alat......................................................................................................   3
Bahan...................................................................................................   3
Waktu dan Tempat......................................................................................   4
Prosedur Kerja.............................................................................................   4
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... .........   5
Hasil................................................................................................... .........   5
Pembahasan........................................................................................ .........  8
KESIMPULAN........................................................................................ ......... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... ......... 12



DAFTAR TABEL
Nomor                                                                                                         Halaman
1.  Hasil Pengamatan Batang Jambu Biji (Psidium guajava L.)......................... 5
2.  Hasil Pengamatan Batang Kangkung (Ipomoea aquatic F.).......................... 6
3.  Hasil Pengamatan Batang Teki (Cyperus sp)................................................. 7



PENDAHULUAN
                                                       Latar Belakang
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting bagi tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Oleh karena itu untuk mempertahankan fungsinya, batang melakukan berbagai adaptasi terhadap lingkungan dimana tumbuhan tersebut tumbuh. Adaptasi setiap tumbuhan berbeda-beda tergantung kebutuhan dari tumbuhan tersebut. Modifikasi batang merupakan salah satu jalan tubuh tumbuhan dalam melakukan adaptasi. Artinya adaptasi dapat dilakukan tumbuhan dengan melakukan modifikasi bagian tubuh tumbuhan, termasuk batang (Eka, 2011).
Batang bersifat umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop). Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunnyai pertumbuhan yang tidak terbatas. Mengadakan percabangan, dan selama hidupnnya tumbuhan tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. Biasanya  tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda (Azidin, 1986).
Batang berperan dalam menyangga daun dan bunga. Salah satu ciri batang adalah terdapatnya buku dan ruas. Buku merupakan tempat keluarnya daun atau tunas, sedangkan ruas adalah jarak diantara dua buku. Batang umumnya tidak berwarna hijau kecuali batang pada tanaman yang umurnya pendek atau ketika batang masih muda. Bila dipotong melintang, pada permukaan batang tumbuhan akan terlihat, biasanya batang digunakan untuk proses percabangan bagian tumbuhan yang terletak diatas tanah. Namun, ditinjau dari sudut botani, bagian batang yang tumbuh ke udara, melainkan hanya bagian yang berdaun. Bagian ini dapat dibagi menjadi buku (yaitu tempat daun melekat)  dan ruas (yaitu bagian di antara dua buku). Sebuah penampang melintang yang dilengkapi dengan penampang membujur melalui ruas muda yang telah berhenti memanjang, memberikan gambaran yang tepat dari susunan batang dikotil pada tahap pertumbuhan (Wijaya, 2011).

Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati/mengidentifikasi bentuk batang, sifat permukaan, arah tumbuh batang dan cara percabangan. Mempelajari dan menggambarkan bentuk penampang melintang pada batang tanaman.

BAHAN DAN METODE
Alat dan Bahan
Alat
Buku gambar, berfungsi untuk menggambar hasil obyek yang telah diamati.
Alat tulis, berfungsi sebagai alat untuk menggambar maupun menulis hasil dari pengamatan.
Pensil warna, berfungsi sebagai alat untuk mewarnai gambar hasil dari pengamatan.
Cutter, berfungsi untuk memotong bagian batang yang di amati.

Bahan
Bahan yang dugunakan yaitu batang kangkung (Ipomea aquatic F.), batang teki (Cyperus sp)  dan batang tanaman jambu biji (Psidium guajava L.), sebagai bahan yang digunakan untuk pengamatan.

Waktu dan Tempat
            Praktikum ini dilaksanakan pada hari senin 21, Oktober 2013  pukul 09.00-11.00 WITA. Bertempat di Lapangan Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Prosedur Kerja
1.        Menyiapkan alat dan bahan yang akan diamati
2.        Mengamati bentuk batang, sifat permukaan, arah tumbuh batang, batang tumbuh,  dan cara percabangan
3.        Mangamati perbadaan pada masing-masing batang yang diamati
4.        Menggambar hasil pengamatan, menjelaskan hasil identifikasi dan klasifikasi bahan yang diamati.

HASIL  DAN  PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan hasil pengamatan di peroleh hasil seperti berikut :
Tabel Hasil Pengamatan.
1.    Batang jambu biji (Psidium guajava L)



Keterangan : bentuk datang bulat. Sifat permukaan lepasnya kerak. Batang tumbuh berkayu (keras). Arah tumbuh batang tegak lurus. Cara percabangan monopodial.


2.    Batang kangkung (Ipomoea aquatic F.)



Keterangan : bentuk batang bulat. Sifat permukaan licin. Batang tumbuh basah. Arah tumbuh batang menjalar. Cara percabangan monopodial

3.    Batang rumput teki (Cyperus sp)



Keterangan : Bentuk batang segitiga. Sifat permukaan licin. Batang tumbuh mendong (seperti rumput). Arah batang tumbuh tegak lurus. Cara percabangan monopodial.


Pembahasan
          Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang sangat penting, dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Karena berfungsi untuk menopang seluruh tubuh tumbuhan tersebut. Batang biasanya digunakan untuk proses percabangan bagian tumbuhan yang yang terletak diatas tanah. Namun, ditinjau dari sudut botani, bagian batang yang tumbuh ke udara, melainkan hanya bagian yang berdaun. Bagian ini dapat dibagi menjadi buku.
          Sebuah penampang melintang yang dilengkapi dengan penampang membujur melalui ruas muda yang telah berhenti memanjang, memberi gambaran yang tepat dari susunan batang dikotil pada tahap  pertumbuhan.
1.        Jambu biji (Psidium guajava L.)
Pada tanaman jambu biji memiliki bentuk penampang melintang persegi, arah tumbuh tegak lurus, sifat permukaan batang lepasnya kerak, dan cara percabangan monopidial.
Klasifikasi tanaman jambu biji :
Kingdom                : Plantae
Sub Kingdom         : Tracheobionta
Super Divisi            : Spermatophyta
Divisi                      : Magnoliophyta
Kelas                      : Magnoliopsida
Sub Kelas               : Rosidae
Ordo                       : Myrtales
Famili                     : Myrtaceae
Genus                     : Psidium
Spesies                    : Psidium guajava L
2.    Kangkung (Ipomoea aquatic F.)
Pada tanaman kangkung  memiliki penampang melintang yang membulat, arah tumbuh  batang menjalar atau  merayap,  permukaan atau sifat permukaan batang  yang  beralur dan licin, cara percabangan monopodial.
Klasifikasi tanaman kangkung :
Kingdom                : Plantae
Subkingdom           : Tracheobionta
Super Divisi            : Spermatophyta
Divisi                      : Magnoliophyta
kelas                        : Magnoliopsida
Sub Kelas               : Astridae
Ordo                       : Solonales
Famili                     : Convulvulaceae
Genus                     : Ipomoea
Spesies                    : Ipomoea aquatic F


.
3.    Teki (Cyperus sp)
Pada tanaman teki memiliki bentuk penampang melintang segitiga, arah tumbuh batang tegak lurus, permukaan batang atau sifat permukaan batang  bersayap dan licin, cara percabangan monopodial.
Klasifikasi tanaman teki :
Kingdom                : Plantae
Subkingdom           : Tracheobionta
Super Divisi            : Spermatophyta
Divisi                      : Magnoliophyta
Kelas                      : Liliopsida
Sub Kelas               : Commelinidae
Ordo                       : Cyperales
Famili                     : Cyperaceae
Genus                     : Cyperus
Spesies                    : Cyperus sp






KESIMPULAN
Dari kegiatan praktikum yang telah saya lakukan, maka saya dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1.    Setiap batang dari berbagai macam tanaman memiliki bentuk batang, arah tumbuh batang, sifat permukaan batang, dan cara percabangan yang berbeda-beda tiap tanaman, tetapi ada beberapa yang sama.
2.    Tanaman kangkung (Ipomoea aquatic F.) dan jambu biji (Psidium guajava L.) mempunyai bentuk batang yang sama, yaitu bulat. Sedangkan untuk tanaman teki (Cyperus sp) bentuk batangnya segitiga.
3.    Batang tanaman jambu biji (Psidium guajava L.) dan rumput teki (Cyperus sp) mempunyai arah tumbuh yang sama, yaitu tegak lurus ke atas, sedangkan kangkung (Ipomoea aquatic F.) menjalar.
4.    Batang kangkung (Ipomoea aquatic F.) dan rumput teki (Cyperus sp) mempunyai sifat permukaan yang sama yaitu licin, sedangkan jambu biji (Psidium guajava L.)  lepasnya kerak.
5.    Batang tumbuh pada jambu biji (Psidium guajava L.) adalah berkayu (keras), pada kangkung (Ipomoea aquatic F.) adalah basah, dan pada rumput teki (Cyperus sp) adalah mendong (seperti rumput).
6.    Batang jambu biji (Psidium guajava L), kangkung (Ipomoea aquatic F.), dan rumput teki (Cyperus sp) memiliki cara percabangan yang sama yaitu monopodial (batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang daripada cabangnya).


DAFTAR PUSTAKA
Azidin, 1986. Ringkasan Biologi. Ganeca Exact. Bandung.
Eka. 2011. Morfologi tumbuhan (batang dan modifikasinya). http:// kreasiquh.blogspot.com/2011/11/morfologi-tumbuhan-batang-modifikasinya. html/. Diakses pada tanggal  22 Oktober 2013 di Banjarbaru.

Wijaya, 2011. Batang tumbuhan. http://aans.mywapblog.com/morfologi-tumbuhan-batang-caulis.xhtml. Diakses pada tanggal 22 Oktober  2013 di Banjarbaru.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar