Selasa, 29 April 2014

Laporan Pengenalan Gulma

PENGENALAN GULMA
 ( Laporan Praktikum Organisme Pengganggu Tanaman)


















Oleh
ALEX RISANDI
E1A213045
Kelompok X






PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2014
DAFTAR ISI
                                                                                             Halaman
DAFTAR ISI...............................................................................................              i
DAFTAR GAMBAR..................................................................................             ii
PENDAHULUAN......................................................................................             1
BAHAN DAN METODE...........................................................................             4
Bahan dan Alat...................................................................................             4
Bahan...........................................................................................             4
Alat..............................................................................................             4
Waktu dan Tempat.............................................................................             4
Prosedur Kerja....................................................................................             5
HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................             6
Hasil....................................................................................................             6
Pembahasan........................................................................................           10
KESIMPULAN...........................................................................................           14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................           15


DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.        Eceng gondok (Eichhornia crassipes)................................................ .............. 6
2.        Kayapu (Pistia stratiotes).................................................................... .............. 6
3.        Kayambang (Salvinia natans)............................................................. .............. 7
4.        Babadotan (Agerotum conyzoides, L)................................................. .............. 7
5.        Teki-tekian (Cyperus rotundus).......................................................... .............. 8
6.        Rumput Belulang (Eleusin indica)...................................................... .............. 8
7.        Semanggi (Marsilea crenata).............................................................. .............. 9
8.        -pakuan (Dryopteris cycadina)........................................................... .............. 9


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh pada waktu, tempat, dan kondisi yang tidak diinginkan manusia. Berdasarkan definisi subjektifnya, gulma dapat diartikan sebagai tumbuhan yang tidak dikehendaki manusia karena tumbuh di tempat yang tidak diinginkan dan mempunyai pengaruh negatif terhadap manusia baik secara langsung ataupun tidak langsung. Keberadaan gulma tidak dikehendaki karena gulma mempunyai daya kompetisi yang tinggi (ruang, air, udara, unsur hara) terhadap tanaman yang dibudidayakan, sehingga mengganggu pertumbuhan dan menurunkan kualitas dan kuantitas hasil panen tanaman budidaya. Selain itu, gulma sering menjadi inang sementara dari penyakit dan parasit tanaman dan menghambat kelancaran aktivitas pertanian (Sukman dan Yakub, 1995).
Gulma mempengaruhi banyak fase pengusahaan tanaman dan menyebabkan kerugian-kerugian yang serius dalam hasil dan kualitas dan meningkatkan biaya produksinya.Kerusakan yang langsung disebabkan karena adanya gulma di dalam dan dekat lahan yang ditanamai berupa gulma dalam lahan tanaman yang mengurangi hasil dan kualitas oleh persaingan kebutuhan tumbuh, seperti hara, air, dan cahaya. Gulma mengurangi efisiensi panen dan mesin-mesin, karena gulma yang membentang di tanah, membelit ke dalam mesin dan yang berdiri tegak menumpang pada panen (Sastroutomo, 1990).
Gulma merupakan tumbuhan yang tidak dikehendaki keberadaannya pada lahan budidaya pertanian dan dapat berkompetisi dengan tanaman budidaya sehingga berpotensi untuk menurunkan hasil tanaman budidaya tersebut. Tanaman budidaya yang tumbuh secara liar di lahan produksi yang diperuntukkan untuk jenis tanaman lainnya juga digolongkan sebagai gulma. Kompetisi antara gulma dan tanaman dapat berupa kompetisi antara tajuk dalam memanfaatkan cahaya matahari  dan/atau kompetisi antara sistem perakarannya dalam memanfaatkan air dan unsur hara (Barus, 2003).
Daun-daun gulma berdaun lebar dibentuk pada meristem apikal dan sangat sensitif terhadap bahan kimia. Permukaan daun terutama permukaan bawah terdapat stomata yang memungkinkan cairan masuk. Gulma ini mempunyai tunas-tunas pada nodus atau titik memencarnya daun. Tunas-tunas ini juga sensitif terhadap herbisida. Meristem apikal dari gulma berdaun lebar adalah bagian batang yang berbentuk sebagai bagian terbuka yang sensitif terhadap perlakuan kimia. Oleh karena itu herbisida pengendali daun lebar lebih banyak daripada pengendali rumput (Sukman dan Yakub, 1995).
Gulma mampu berkembangbiak secara vegetatif maupun generatif dan biji yang dihasilkan secara vegetatif maupun generatif adalah dengan rhizoma,stolon, dan lain-lain. Pembiakan melalui spora umumnya dilakukan oleh bangsa pakisan sedangkan pembiakan biji dilakukan oleh bangsa gulma semusim atau tahunan (Sukman dan Yakub, 1995).


Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah mengenali jenis gulma darat dan gulma air serta mengidentifikasi satu persatu bagian dari gulma darat dan gulma air tersebut.

BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan                                                                         
            Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah gulma seperti enceng gondok (Eichhornia crassipes), kayapu (Pistia stratiotes), kayambang (Salvinia natans), babadotan (Ageratum conyzoides), teki-tekian (Cyperus rotundus), rumput belulang (Eleusin indica), semanggi (Marsilea crenata) dan gulma paku-pakuan (Dryopteris cycadina).

Alat
            Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah buku gambar, alat tulis, serta pewarna untuk mewarnai gambar hasil identifikasi.


Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 28 Maret 2014 pada pukul 16.00-18.00 WITA, di Laboratorium Fitopatologi Fakultas Pertanian Universitas  Lambung Mangkurat Banjarbaru.





Prosedur Kerja
1.      Mendengarkan instruksi yang diberikan asisten dan dosen pembimbing praktikum.
2.      Mengamati dan mencatat jenis-jenis gulma.
3.      Menggambarkan jenis-jenis gambut yang telah diamati beserta hasil pengamatannya





HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka di dapat data sebagai berikut:
Gambar 1. Eceng gondok (Eichhornia crassipes).
Gambar
Keterangan

Habitat : air
Perkembangbiakan: raner
Keadaan : setengah mengambang
Daun : lebar dan tunggal
Bentuk batang : silinder (berongga)
Perakaran : akar serabut
Bentuk tulang daun : sejajar



Gambar 2. Kayapu (Pistia stratiotes).
Gambar
Keterangan

Habitat : air
Perkembangbiakan: raner
Keadaan : setengah mengambang
Daun : lebar dan tunggal
Perakaran : akar serabut
Bentuk tulang daun : sejajar





Gambar 3. Kayambang (Salvinia natans).
Gambar
Keterangan

Habitat : air
Perkembangbiakan: raner
Keadaan : setengah mengambang
Daun : lebar
Perakaran : akar serabut
Bentuk tulang daun : sejajar



Gambar 4. Babadotan (Agerotum conyzoides, L).
Gambar
Keterangan

Habitat : darat        
Perkembangbiakan : menggunakan biji
Gulma : berdaun lebar
Daun : lebar
Perakaran : akar serabut
Bentuk tulang daun : menyirip, sejajar iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii(berhadapan).
Bunga : majemuk berwana putih ungu.
Bagian tanaman : berbulu
Bentuk batang : bulat berkayu










Gambar 5. Teki-tekian (Cyperus rotundus).
Gambar
Keterangan

Habitat : darat        
Perkembangbiakan : rizoma
Gulma : berdaun sempit
Perakaran : akar serabut
Bentuk tulang daun : tunggal
Bentuk batang : segitiga


Gambar 6. Rumput Belulang (Eleusin indica).
Gambar
Keterangan

Habitat : darat        
Jenis : rumput
Perkembangbiakan : biji
Gulma : berdaun sempit
Perakaran : akar serabut
Bentuk tulang daun : sejajar
Bentuk batang : pipih













Gambar 7. Semanggi (Marsilea crenata).
Gambar
Keterangan

Habitat : darat dan air
Jenis : paku-pakuan
Perkembangbiakan : spora
Gulma : berdaun 3
Perakaran : akar tunggang berserabut
Bentuk tulang daun : menjari

Gambar 8. Paku-pakuan (Dryopteris cycadina).
Gambar
Keterangan

Habitat : darat        
Jenis : rumput
Perkembangbiakan : spora
Bagian daun tua : terdapat spora
Gulma : berdaun tunggal
Biji : memiliki bulir seperti padi
Perakaran : akar serabut
Bentuk tulang daun : menyirip
Bentuk daun : sejajar







Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah jenis-jenis gulma yang mengganggu tanaman budidaya karena dapat mengambil nutrisi yang seharusnya di peruntukan kepada tanaman budidaya.
Gulma berdasarkan sifat morfologinya dibedakan atas, gulma rumputan (grasses), gulma tekian (sedges), dan gulma daun lebar (broadleaf weeds). Gulma rumputan (grasses) yaitu gulma yang termasuk family gramineae, seperti : Panicum repens, Paspalum conjugatum, Imperata cylindrica. Gulma tekian (sedges) yaitu gulma yang termasuk kedalam family cyperaceae, seperti : Cypers kyllingia, Cyperus rotundus. Gulma daun lebar (broadleaf weeds) yaitu gulma selain gulma tekian dan rumputan, seperti : Borreria alata, Amaranthus spinosus.
Gulma berdasarkan habitatnya dibedakan atas gulma darat (terrestrial weeds), gulma air (aquatic weeds), dan aerial weeds. Gulma darat adalah gulma yang tidak tahan terhadap genangan air, seperti : Cyperus rotundus, Imperata cylindrica, Eupatorium odoratum. Gulma air adalah gulma yang sebagian atau seluruh daur hidupnya berada di air, seperti : Polygonum barbatum, Eichhornia crassipes. Gulma aerial weeds adalah gulma yang hidupnya menumpang pada tanaman lain, seperti : Loranthus sp. dan Cuscuta sp.
Pada praktikum kali ini kami mengamati gulma seperti Eceng gondok (Euchornia crassipes) hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4-0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut.
Kayapu (Pistia stratiotes) merupakan jenis gulma air (aquatic weeds) yang tumbuh mengapung (floating weeds) dan banyak ditemukan di area persawahan, baik yang masih tergenang maupun sawah yang padinya telah dipanen. Kayapu juga membuat pupuk yang diberikan oleh petani tidak dapat sampai ke tanah karena terhalang oleh daun kayu apu yang cukup lebar. Akibatnya, pupuk yang diberikan oleh petani tidak dapat terserap secara efektif oleh tanaman budidaya. Kayapu ini tidak memiliki nilai ekonomi tinggi, dari beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu apu mengandung  bahan organik yang cukup tinggi sehingga bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pupuk organik.
Kayambang (Salvinia natans) adalah tanaman apung yang bebas di air. Tanaman ini mempunyai rimpang horizontal (yang terletak di bawah permukaan air) dan dua jenis daun palem (apung dan tenggelam). Tanaman  dewasa menghasilkan kantung spora berbentuk telur yang mengandung spora subur. Tidak memiliki akar sejati sehingga daun ke permukaan berfungsi sebagai akar. Daunnya adalah bergelung dari tiga (dua mengambang dan satu terendam). Di bagian atas permukaan mereka memiliki baris papila silinder. Masing-masing papilla memiliki empat rambut pada ujung distal nya (masing terdiri dari satu baris sel) yang bergabung bersama-sama di ujung untuk membentuk seperti pemukul-telur terbalik. Struktur kandang-seperti dari ujung rambut merupakan perangkap udara yang efektif memberikan daya apung tanaman di dalam air. Papila rambut akhir, dan permukaan atas tanaman adalah anti air dibandingkan dengan di bawah permukaan daun, yang menarik air. Ini adalah perbedaan dalam atraksi air yang mempertahankan orientasi yang baik tanaman di permukaan air.
Bandotan (Agerotum conyzoides, L) merupakan tumbuhan liar, biasanya ditemukan di pekarangan rumah, tepi jalan atau selokan, bahkan di kebun atau di ladang. Bandotan termasuk tumbuhan terna semusim, tumbuhnya tegak dan bercabang. Tinggi bandotan mencapai 30-90 cm. Batangnya bulat berambut panjang dan jika menyentuh tanah akan mengeluarkan akar. Daunnya bertangkai dengan letak saling berhadapan. Helaian daun berbentuk bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, berambut dan warnanya hijau. Bunga bandotan termasuk bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, yang keluar dari ujung tangkai dan berwarna putih. Buahnya berwarna hitam dan berukuran kecil.
Teki (Cyperus rotundus) merupakan gulma pertanian yang biasa dijumpai di lahan terbuka. Apabila orang menyebut "teki", biasanya yang dimaksud adalah jenis ini, walaupun ada banyak jenis Cyperus lainnya yang berpenampilan mirip. Teki sangat adaptif dan karena itu menjadi gulma yang sangat sulit dikendalikan. Ia membentuk umbi (sebenarnya adalah tuber, modifikasi dari batang) dan geragih (stolon) yang mampu mencapai kedalaman satu meter, sehingga mampu menghindar dari kedalaman olah tanah (30 cm). Teki menyebar di seluruh penjuru dunia, tumbuh baik bila tersedia air cukup, toleran terhadap genangan, mampu bertahan pada kondisi kekeringan.
Rumput belulang (Eleusin indica) atau yang sering disebut rumput yang mempunyai batang lembut, licin, liat, dan bercabang, dengan ketinggian sebanyak 5-60 sentimeter. Daunnya berwarna hijau kebiruan, berkilat, dan rimbun di pangkal atau lamina daunnya 5-20 sm panjangnya dan sempit, bulu halus bertaburan di permukaan atas dan bawah daun, perantaraan daun dan upih daun berambut halus pada bahagian pinggir. Jambak bunga terdiri dari satu hingga enam spika. Anak spika tersusun dalam dua barisan dan terlekat berselang-seli pada satu paksi; dwiseks, stigma berbulu dan berwarna ungu, terdapat 3-5 floret yang dilindungi oleh kelopak sekam yang berwarna putih malap. Biji berwarna perang kemerahan atau hitam, berbentuk oblong-oval dan berbatas.

Semanggi (Marsilea crenata) adalah sekelompok paku air (Salviniales) dari marga Marsilea. Semanggi merupakan gulma yang biasanya ditemukan pada pematang sawah atau tepi saluran irigasi. Semanggi merah memiliki jenis akar tunggang, dengan serabut-serabut akar yang berada di sekitar akar tunggang tersebut. Cabang batangnya berwarna kemerah-merahan mengkilat dengan dikelilingi serabut yang berwarna keputih-putihan.

Paku-pakuan merupakan jenis golongan gulma yang memiliki akar serabut, perkembangbiakan melalui spora yang terdapat pada daun yang sudah tua, menggunakan biji untuk berkembangbiak dan biji tersebut mempunyai bulir biji seperti padi, memiliki tulang daun menyirip serta daun yang berselang-seling.

KESIMPULAN
Dari hasil praktikum ini, dapat di simpulkan bahwa :
1.      Memiliki kesamaan antara gulma habitat darat dan air memiliki system perakaran serabut.
2.      Memiliki keragaman organ untuk perkembangbiakan seperti raner, stolon biji, rizoma, dan spora.
3.      Memiliki ciri tubuh tanaman yang khas seperti bentuk batang, tulang daun, serta habitat tumbuhnya.

DAFTAR PUSTAKA
Barus, Emanuel. 2003. Pengendalian Gulma Di Perkebunan. Kanisius. Yogyakarta.

Sukman, Y. dan Yakub. 1995. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Rajawali Pers, Jakarta.

Sastroutomo, S. S. 1990. Ekologi Gulma. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

3 komentar:

  1. I every time emailed this web site post page to all my friends, as
    if like to read it after that my links will too.

    BalasHapus
  2. Hello! Would you mind if I share your blog with
    my twitter group? There's a lot of people that I think
    would really enjoy your content. Please let me know. Cheers

    BalasHapus
  3. I'm not sure why but this blog is loading incredibly slow for me.
    Is anyone else having this issue or is it a problem on my end?

    I'll check back later on and see if the problem still exists.

    BalasHapus