PENGENALAN
PATOGEN
( Laporan Praktikum Organisme Pengganggu
Tanaman)
Oleh
ALEX
RISANDI
E1A213045
Kelompok X
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT
BANJARBARU
2014
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. ii
PENDAHULUAN...................................................................................... 1
BAHAN DAN METODE........................................................................... 4
Bahan dan Alat................................................................................... 4
Bahan........................................................................................... 4
Alat.............................................................................................. 4
Waktu dan Tempat............................................................................. 4
Prosedur Kerja.................................................................................... 5
HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................. 6
Hasil.................................................................................................... 6
Pembahasan........................................................................................ 12
KESIMPULAN........................................................................................... 15
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................. 16
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.
Bercak
Alternaria pada daun bawang................................................ .............. 6
2.
Antraknosa
pada cabe........................................................................ .............. 6
3.
Layu batang
pada cabe....................................................................... .............. 7
4.
Antraknosa
pada terong..................................................................... .............. 7
5.
Bercak pada
daun pisang.................................................................... .............. 8
6.
Bakteri BDB
pada pisang................................................................... .............. 8
7.
Bercak daun
pada cabe....................................................................... .............. 9
8.
Fusarium pada
batang cabe................................................................ .............. 9
9.
Daun kubis terserang Xanthomonas
campestris pv............................ ............ 10
10.
Bercak Saptoria pada sledri................................................................ ............ 10
11.
Nematoda jantan & betina.................................................................. ............ 11
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengetahuan
mengenai patogen ini sangat penting untuk dipelajari, karena agar tidak
terjadinya gangguan yang eksplosif atau epidemi yang potensial terhadap tanaman yang
dibudidayakan. Setiap kerugian dari gangguan dapat mengurangi hasil rata-rata
per unit tanaman, dan kerugian ini lebih menekan tanah yang tersedia untuk
menghasilkan produksi pertanian, akibatnya akan menambah masalah dalam melayani
pertumbuhan penduduk dunia. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan diulas
mengenai definisi dari patogen itu sendiri, jenis-jenisnya serta bagaimana cara
pengendaliannya (Agrios, 1996).
Patogen
adalah agen biologis yang menyebabkan penyakit pada
inangnya. Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme parasit. Umumnya
istilah ini diberikan untuk agen yang mengacaukan fisiologi normal hewan atau
tumbuhan multiseluler (Warren, 2008).
Fungi
atau cendawan adalah organisme heterotrofik. Mereka memerlukan senyawa organik
untuk nutrisinya. Bila mereka hidup dari benda organik mati yang terlarut,
mereka disebut sporofit. Fungi
memiliki berbagai macam penampilan tertgantung pada spesiesnya (Pelczar, 1986).
Fungi
adalah eukariota, dan sebagian besar adalah eukariota multiseluler. Meskipun
fungi pernah dikelompokkan ke dalam kingdom tumbuhan, fungi adalah organisme
unik yang umumnya berbeda dari eukariota lainnya ditinjau dari cara memperoleh
makanan, organisasi struktural serta pertumbuhan dan reproduksi (Campbell, 2003).
Bakteri
adalah nama sekelompok mikroorganisme yang termasuk
prokaryotae yang bersel satu, berkembang biak dengan membelah diri
dan bahan-bahan genetiknya tidak terbungkus dalam membran inti. Pada umumnya
bakteri tidak mempunyai klorofil, kecuali beberapa species tertentu yang
mempunyai pigmen fotosintesis. Oleh karena itu, ada bakteri yang
hidupnya heterotrof dan ada juga bacteria yang hidup autotrof. Bakteri
heterotrof dapat dibedakan menjadi bakteri yang hidup sebagai parsit dan
saprofit, Sedangkan bakteri autotrof dapat dibedakan berdasarkan atas sumber
energi yang digunakan untuk mensentetis makanannya menjadi bakteri fotoautotrof
dan kemoautotrof. Bakteri dapat hidup dimana saja, ada yang merugikan manusia,
hewan maupun tumbuhan. Namun demikian ada juga bakteri yang menguntungkan bagi
umat manusia (Irianto, 2006).
Nematoda
merupakan suatu organisme yang memiliki bentuk mirip seperti cacing kecil yang
panjangnya 200-1000 milimikron. Nematoda umumnya hidup di dalam
lapisan atas tanah sampe kedalaman kurang lebih 30 cm. Akan tetapi
nematoda juga dapat dapat hidup dalam tanah atau di atas tanah, di dalam
tanaman yang disebut endoparasit dan di luar tanaman yang disebut
ektoparasit. Nematoda juga mempunyai koloni yang besar dengan berbagai
habitat yang luas dibandingkan kelompak binatang yang bersel banyak lainnya
(Pracaya, 2007).
Tujuan
Tujuan
dari praktikum ini adalah mengetahui macam-macam penyebab penyakit tanaman,
menditeksi dan mengidentifikasi penyebab penyakit tanaman.
BAHAN
DAN METODE
Bahan
dan Alat
Bahan
Bahan-bahan
yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah sempel yang sudah dalam media PDA yaitu daun bawang yang terserang
Alternaria, cabe yang terserang Antraknosa, layu batang pada cabe, terong yang
terserang antraknosa, daun pisang yang terserang sigatoka, pisang yang
terserang bakteri BDB (Blood Disease
Bacteri), daun cabe yang terserang Cercospora, batang cabe yang terserang
Fusarium, daun kubis yang terserang Xanthomonas campestris pv, tanaman sledri yang terserang cendawan sapotoria, bentuk nematoda jantan
dan betina.
Alat
Alat-alat
yang digunakan pada praktikum ini adalah buku gambar, alat tulis, serta pewarna
untuk mewarnai gambar hasil identifikasi.
Waktu
dan Tempat
Praktikum
ini dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi Fakultas Pertanian Universitas
Lambung Mangkurat Banjarbaru pada hari kamis tanggal 13 Maret 2014 pada
pukul 16.00-18.00 WITA.
Prosedur
Kerja
1.
Mendengarkan
instruksi yang diberikan asisten dan dosen pembimbing praktikum.
2.
Mengambarkan
bagian tanaman yang terserang penyakit yang disebabkan oleh patogen.
3.
Menuliskan
bagaimana tanaman yang terserang penyakit.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan hasil praktikum diperoleh hasil sebagai berikut :
1.
Bercak Alternaria Pada Daun Bawang
Gambar
|
Keterangan
|
Penyakit bercak pada tanaman bawang disbakan oleh Jamur
Alternaria porri, gejala awal terserang
penyakit ini mula-mula terdapat bercak kecil kemudian membesar keseluruh
bagian daun bawang.
Ciri ciri :
1.
Hifa berwarna
2.
Putih
3.
Bentuknya bergerigi
Dalam penyebarannya melalui udara.
|
2.
Antraknosa Pada Cabe
Gambar
|
Keterangan
|
Disebabkan oleh cendawan Colletotrichum
capsici. Akibat serangan penyakit ini terlihat bintik bintik pada bagian tepi
berwarna kuning membesar dan memanjang.
Ciri-ciri :
|
3.
Layu Batang Pada Cabe
Gambar
|
Keterangan
|
Layu Fusarium (Fusarium oxysporum) dengan gejala serangan yang dapat
diamati adalah terjadinya pemucatan warna tulang-tulang daun di sebelah atas,
kemudian diikuti dengan merunduknya tangkai-tangkai daun, sehingga seluruh
tanaman layu dan mati.
Ciri-ciri :
|
4.
Antraknosa Pada Terong
Gambar
|
Keterangan
|
Cendawan Gloesporium melongena
dengan gejala bercak-bercak melekuk, bulat, yang dapat bersatu menjadi bercak
besar yang tidak teratur.
Ciri-ciri :
|
5.
Bercak Pada Daun Pisang
Gambar
|
Keterangan
|
Penyakit bercak daun (Sigatoka disease) pada daun
pisang disebabkan oleh Cendawan Mycospharella Musicola. Penyakit
Bercak Daun ditandai dengan gejala timbul bintik-bintik kuning pada tepi
daun, kemudian melebar noda kuning tua kemerahan sampai kehitaman.
Ciri-ciri :
|
6.
Bakteri BDB (Blool
disease bacteri) Pada Pisang
Gambar
|
Keterangan
|
Bakteri BDB (Blood
Disease Bacteri) yang menyerang tanaman pisang, disebabkan
oleh patogen Pseudomonas fluorescens
yang ditandai dengan gejala pada daun baru tampak setelah timbulnya tandan
buah. Daun muda berubah warna, dari ibu tulang daun keluar garis coklat
kekuningan.
Ciri-ciri :
Warna hifa hijau zaitun kehitaman.
|
7.
Bercak Pada Daun Cabe
Gambar
|
Keterangan
|
Bercak daun pada cabe yaitu serangan
penyakit yang disebabkan oleh cendawan Cercospora Capsici dan
mengakibatkan daun akan mengalami keadaan yang tidak sehat dan akhirnya gugur.
Ciri-ciri :
Hifa berwarna putih.
|
8.
Fusarium Pada Batang Cabe
Gambar
|
Keterangan
|
Penyakit Fusarium yang disebabkan oleh cendawan.
Ciri-cirinya berwarna putih. Pada tanaman Fusarium
akan menggakibatkan terjadinya pemucatan warna tulang-tulang daun di sebelah
atas, kemudian diikuti dengan merunduknya tangkai-tangkai daun
|
9.
Daun Kubis Terserang Xanthomonas
camprstris pv
Gambar
|
Keterangan
|
Bercak daun pada tanaman kubis yang disebabkan oleh
bakteri Xanthomonas campestris pv. Pada tanaman yang terserang ditandai dengan timbulnya bercak berair yang mengering dengan dikelilingi
warna kuning pada daun, daun yang terkena serangannya menjadi kuning dan rontok.
|
10. Bercak
Saptoria Pada Sledri
Gambar
|
Keterangan
|
Bercak pada
tanaman sledri yang disebabkan oleh cendawan Saptoria. Pada tanman penyakit ini
menyebabkan timbulnya bercak-bercak memanjang, berwarna coklat, penyebabnya adalah Septoria apii-graveolentis Laibach.
|
11. Nematoda
Jantan & Betina
Gambar
|
Keterangan
|
Nematoda merupakan patogen yang menyerang bagian akar
pada tanaman, nematoda tersebut menyerang pada tanaman sledri dan lain
sebagainya. Nematoda jantan bentuknya seperti cacing, sedangkan nematoda
betina bentuknya seperti buah vir.
|
Pembahasan
Penyebab
penyakit bercak pada tanaman bawang disbakan oleh Jamur Alternaria porri, gejala awal terserang penyakit ini mula-mula
terdapat bercak kecil kemudian membesar keseluruh bagian daun bawang, dalam
pengamatan pada media PDA ciri-ciri hifa berwarna putih, bentuk tepi bergerigi
dan dalam penyebarannya melalui udara.
Penyakit
antraknosa pada tanaman cabe disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici. Akibat serangan penyakit ini terlihat bintik bintik pada
bagian tepi berwarna kuning membesar dan memanjang. Pada media PDA warna hifa
kuning kecoklatan, bentuknya agak bulat, tepi hifa agak bergerigi dan
teksturnya lembut.
Penyakit
layu pada batang cabe disebabkan oleh cendawan. Layu Fusarium (Fusarium oxysporum) dengan
gejala serangan yang dapat diamati adalah terjadinya pemucatan
warna tulang-tulang daun di sebelah atas, kemudian diikuti dengan merunduknya
tangkai-tangkai daun, sehingga seluruh
tanaman layu dan mati. Dalam media PDA bentuknya bulat, berwarna putih dan halus, pengamatan
pada mikroskop bentuknya berwarna putih.
Penyakit yang
menyerang tanaman terong adalah cendawan Gloesporium melongena dengan
gejala bercak-bercak melekuk, bulat, yang dapat bersatu menjadi bercak besar
yang tidak teratur. Bercak berwarna coklat dengan titik-titik hitam yang
terdiri dari aservulus jamur. Dalam media PDA bentuknya bulat bergerigi,
berwarna putih seperti kapas, mempunyai hifa dan teksturnya lembut.
Penyakit bercak daun (Sigatoka disease) pada
tanaman pisang (Musa paradisiaca L) disebabkan
oleh Cendawan Mycospharella Musicola.
Penyakit Bercak Daun ditandai dengan gejala timbul bintik-bintik kuning pada
tepi daun, kemudian melebar noda kuning tua kemerahan sampai kehitaman. Pada media PDA bentuk hifa seperti
kapas, berwarna abu-abu, dan tepi berwarna agak putih, cendawan tersebut
melalui stomata yang menyebar melalui udara.
Penyakit Layu
Bakteri pada pohon pisang disebabkan oleh patogen Pseudomonas fluorescens yang ditandai
dengan gejala pada daun baru tampak setelah timbulnya tandan buah. Daun muda
berubah warna, dari ibu tulang daun keluar garis coklat kekuningan. Pada media
PDA warnanya hijau zaitun kehitaman.
Bercak
daun pada tanaman cabe yaitu serangan penyakit yang disebabkan oleh
cendawan Cercospora capsici dan
mengakibatkan daun akan mengalami keadaan yang tidak sehat dan akhirnya gugur. Pada media PDA bentuknya bulat bergerigi dan hifa
berwarna putih.
Penyakit yang menyerang daun kubis disebabkan oleh Xanthomonas
campestris pv. Gejala Serangannya ditandai dengan timbulnya bercak berair yang mengering
dengan dikelilingi warna kuning pada daun, daun yang terkena serangannya menjadi kuning dan rontok. Luka pada buah
berwarna gelap dan berbintik-bintik.
Pada
tanaman sledri yang terserang bagian yang nekrotis dan pada bagian di luarnya
terdapat titik-titik halus berwarna hitam. Ini adalah badan buah (piknidium)
jamur penyebab penyakit. Pada tangkai daun penyakit menyebabkan timbulnya
bercak-bercak memanjang, berwarna coklat,
penyebabnya adalah Septoria
apii-graveolentis Laibach.
Pada morfologi nematoda jantan
berbentuk cacing sedangkan pada nematoda betina berbentuk seperti buah vir.
Nematoda merupakan patogen yang menyerang bagian akar pada tanaman, nematoda
tersebut menyerang pada tanaman sledri dan lain sebagainya.
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum ini, dapat
disimpulkna bahwa :
1.
Penyebab penyakit
bercak pada tanaman bawang disebekan oleh Jamur Alternaria porri.
2.
Penyakit antraknosa
pada tanaman cabe disebebkan oleh cendawan Colletotrichum capsici.
3.
Penyakit layu pada
batang cabe disebebkan oleh cendawan yaitu layu Fusarium
oxysporum.
4.
Penyakit yang menyerang
tanaman terong adalah cendawan Gloesporium
melongena.
5.
Penyakit bercak daun (Sigatoka disease) pada
tanaman pisang (Musa paradisiaca L).
6.
Penyakit Layu Bakteri
pada pohon pisang disebebkab oleh patogen Pseudomonas
fluorescens.
7.
Bercak daun pada
tanaman cabe yaitu seerangan penyakit yang disebabkan oleh
cendawan Cercospora capsici.
8.
Penyakit yang
menyerang daun kubis disebabkan oleh Xanthomonas campestris pv.
9.
Pada tanaman sledri
yang disebebkan oleh Septoria apii-graveolentis Laibach.
10. Pada morfologi nematoda jantan berbentuk cacing sedangkan
pada nematoda betina berbentuk seperti buah pir.
DAFTAR
PUSTAKA
Agrios,
G. N. 1996. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Campbell,
dkk. 2003. Biologi jilid 2. Jakarta: Erlangga
Irianto, Koes .2006 .
Mikrobiologi . Yrama Widya; Bandung.
Pelczar, Michael J. 1986. Dasar-Dasar
Mikrobiologi. Jakarta: UI-Press. Hal: 131
Pracaya,
2007. Hama Dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya, Jakarta.
Warren,
Levinson. 2008. Review of Medical Microbiology & Immunology Tenth Edition.
The McGraw-Hill Companies, Inc. New York.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar