Selasa, 29 April 2014

Laporan Pengenalan Patogen

PENGENALAN PATOGEN
 ( Laporan Praktikum Organisme Pengganggu Tanaman)

















Oleh
ALEX RISANDI
E1A213045
Kelompok X








PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2014
DAFTAR ISI
                                                                                             Halaman
DAFTAR ISI...............................................................................................              i
DAFTAR GAMBAR..................................................................................             ii
PENDAHULUAN......................................................................................             1
BAHAN DAN METODE...........................................................................             4
Bahan dan Alat...................................................................................             4
Bahan...........................................................................................             4
Alat..............................................................................................             4
Waktu dan Tempat.............................................................................             4
Prosedur Kerja....................................................................................             5
HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................             6
Hasil....................................................................................................             6
Pembahasan........................................................................................           12
KESIMPULAN...........................................................................................           15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................           16


DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.        Bercak Alternaria pada daun bawang................................................ .............. 6
2.        Antraknosa pada cabe........................................................................ .............. 6
3.        Layu batang pada cabe....................................................................... .............. 7
4.        Antraknosa pada terong..................................................................... .............. 7
5.        Bercak pada daun pisang.................................................................... .............. 8
6.        Bakteri BDB pada pisang................................................................... .............. 8
7.        Bercak daun pada cabe....................................................................... .............. 9
8.        Fusarium pada batang cabe................................................................ .............. 9
9.        Daun kubis terserang Xanthomonas campestris pv............................ ............ 10
10.    Bercak Saptoria pada sledri................................................................ ............ 10

11.    Nematoda jantan & betina.................................................................. ............ 11

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengetahuan mengenai patogen ini sangat penting untuk dipelajari, karena agar tidak terjadinya gangguan yang eksplosif atau epidemi yang potensial terhadap tanaman yang dibudidayakan. Setiap kerugian dari gangguan dapat mengurangi hasil rata-rata per unit tanaman, dan kerugian ini lebih menekan tanah yang tersedia untuk menghasilkan produksi pertanian, akibatnya akan menambah masalah dalam melayani pertumbuhan penduduk dunia. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan diulas mengenai definisi dari patogen itu sendiri, jenis-jenisnya serta bagaimana cara pengendaliannya (Agrios, 1996).
Patogen adalah agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya. Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme parasit. Umumnya istilah ini diberikan untuk agen yang mengacaukan fisiologi normal hewan atau tumbuhan multiseluler (Warren, 2008).
Fungi atau cendawan adalah organisme heterotrofik. Mereka memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Bila mereka hidup dari benda organik mati yang terlarut, mereka disebut sporofit. Fungi memiliki berbagai macam penampilan tertgantung pada spesiesnya (Pelczar, 1986).
Fungi adalah eukariota, dan sebagian besar adalah eukariota multiseluler. Meskipun fungi pernah dikelompokkan ke dalam kingdom tumbuhan, fungi adalah organisme unik yang umumnya berbeda dari eukariota lainnya ditinjau dari cara memperoleh makanan, organisasi struktural serta pertumbuhan dan reproduksi (Campbell, 2003).
Bakteri adalah nama sekelompok mikroorganisme yang termasuk prokaryotae  yang bersel satu, berkembang biak dengan membelah diri dan bahan-bahan genetiknya tidak terbungkus dalam membran inti. Pada umumnya bakteri tidak mempunyai klorofil, kecuali beberapa species tertentu yang mempunyai pigmen fotosintesis. Oleh karena itu, ada bakteri  yang hidupnya heterotrof dan ada juga bacteria yang hidup autotrof. Bakteri heterotrof dapat dibedakan menjadi bakteri yang hidup sebagai parsit dan saprofit, Sedangkan bakteri autotrof dapat dibedakan berdasarkan atas sumber energi yang digunakan untuk mensentetis makanannya menjadi bakteri fotoautotrof dan kemoautotrof. Bakteri dapat hidup dimana saja, ada yang merugikan manusia, hewan maupun tumbuhan. Namun demikian ada juga bakteri yang menguntungkan bagi umat manusia (Irianto, 2006).
Nematoda merupakan suatu organisme yang memiliki bentuk mirip seperti cacing kecil yang panjangnya 200-1000 milimikron.  Nematoda umumnya hidup di dalam lapisan atas tanah sampe kedalaman kurang lebih 30 cm.  Akan tetapi nematoda juga dapat dapat hidup dalam tanah atau di atas tanah, di dalam tanaman yang disebut endoparasit dan di luar tanaman yang disebut ektoparasit. Nematoda juga mempunyai koloni yang besar dengan berbagai habitat yang luas dibandingkan kelompak binatang yang bersel banyak lainnya (Pracaya, 2007).


Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui macam-macam penyebab penyakit tanaman, menditeksi dan mengidentifikasi penyebab penyakit tanaman.
           

BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah sempel yang sudah dalam media PDA yaitu daun bawang yang terserang Alternaria, cabe yang terserang Antraknosa, layu batang pada cabe, terong yang terserang antraknosa, daun pisang yang terserang sigatoka, pisang yang terserang bakteri BDB (Blood Disease Bacteri), daun cabe yang terserang Cercospora, batang cabe yang terserang Fusarium, daun kubis yang terserang Xanthomonas campestris pv, tanaman sledri yang terserang cendawan sapotoria, bentuk nematoda jantan dan betina.

Alat
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah buku gambar, alat tulis, serta pewarna untuk mewarnai gambar hasil identifikasi.

Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru pada hari kamis tanggal 13 Maret 2014 pada pukul 16.00-18.00 WITA.



Prosedur Kerja
1.      Mendengarkan instruksi yang diberikan asisten dan dosen pembimbing praktikum.
2.      Mengambarkan bagian tanaman yang terserang penyakit yang disebabkan oleh patogen.
3.      Menuliskan bagaimana tanaman yang terserang penyakit.







HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan hasil praktikum diperoleh hasil sebagai berikut :
1.          Bercak Alternaria Pada Daun Bawang
Gambar
Keterangan

Penyakit bercak pada tanaman bawang disbakan oleh Jamur Alternaria porri, gejala awal terserang penyakit ini mula-mula terdapat bercak kecil kemudian membesar keseluruh bagian daun bawang.
Ciri ciri :
1.                           Hifa berwarna
2.                           Putih
3.                           Bentuknya bergerigi
Dalam penyebarannya melalui udara.

2.      Antraknosa Pada Cabe
Gambar
Keterangan

Disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici. Akibat serangan penyakit ini terlihat bintik bintik pada bagian tepi berwarna kuning membesar dan memanjang.
Ciri-ciri :
  1. Warna koloni kuning kecoklatan.
  2. Bentuk koloni agak bulat.
  3. Tepi koloni agak bergerigi.
  4. Terksturnya lembut.


3.      Layu Batang Pada Cabe
Gambar
Keterangan

Layu Fusarium (Fusarium oxysporum) dengan gejala serangan yang dapat diamati adalah terjadinya pemucatan warna tulang-tulang daun di sebelah atas, kemudian diikuti dengan merunduknya tangkai-tangkai daun, sehingga seluruh tanaman layu dan mati.
Ciri-ciri :
  1. Bentuknya bulat.
  2. Berwarna putih.
  3. Teksturnya halus.
  4. Agak tebal.

4.      Antraknosa Pada Terong
Gambar
Keterangan

Cendawan Gloesporium melongena dengan gejala bercak-bercak melekuk, bulat, yang dapat bersatu menjadi bercak besar yang tidak teratur.
Ciri-ciri :
  1. Bentuknya bulat bergerigi.
  2. Warnanya putih seperti kapas.
  3. Mempunyai hifa.
  4. Teksturnya lembut.





5.      Bercak Pada Daun Pisang
Gambar
Keterangan

Penyakit bercak daun (Sigatoka disease) pada daun pisang disebabkan oleh Cendawan Mycospharella Musicola. Penyakit Bercak Daun ditandai dengan gejala timbul bintik-bintik kuning pada tepi daun, kemudian melebar noda kuning tua kemerahan sampai kehitaman.
Ciri-ciri :
  1. Bentuknya lembut seperti kapas.
  2. Warnanya coklat keabu-abuan.
  3. Tepinya bergerigi.
  4. Warna ditepi agak putih.

6.      Bakteri BDB (Blool disease bacteri) Pada Pisang
Gambar
Keterangan

Bakteri BDB (Blood Disease Bacteri)  yang  menyerang tanaman  pisang, disebabkan oleh patogen Pseudomonas fluorescens yang ditandai dengan gejala pada daun baru tampak setelah timbulnya tandan buah. Daun muda berubah warna, dari ibu tulang daun keluar garis coklat kekuningan.
Ciri-ciri :
Warna hifa hijau zaitun kehitaman.



7.      Bercak Pada Daun Cabe
Gambar
Keterangan

Bercak daun pada cabe yaitu serangan penyakit yang disebabkan oleh cendawan Cercospora Capsici  dan mengakibatkan daun akan mengalami keadaan yang tidak sehat dan akhirnya gugur.
Ciri-ciri :
  1. Bentuknya bulat bergerigi.
Hifa berwarna putih.

8.      Fusarium Pada Batang Cabe
Gambar
Keterangan

Penyakit Fusarium yang disebabkan oleh cendawan.
Ciri-cirinya berwarna putih. Pada tanaman Fusarium akan  menggakibatkan terjadinya pemucatan warna tulang-tulang daun di sebelah atas, kemudian diikuti dengan merunduknya tangkai-tangkai daun





9.      Daun Kubis Terserang Xanthomonas camprstris pv
Gambar
Keterangan

Bercak daun pada tanaman kubis yang disebabkan oleh bakteri  Xanthomonas campestris pv. Pada tanaman yang terserang ditandai dengan timbulnya bercak berair yang mengering dengan dikelilingi warna kuning pada daun, daun yang terkena serangannya menjadi kuning dan rontok.


10.  Bercak Saptoria Pada Sledri
Gambar
Keterangan

Bercak pada tanaman sledri yang disebabkan oleh cendawan Saptoria. Pada tanman penyakit ini menyebabkan timbulnya bercak-bercak memanjang, berwarna coklat, penyebabnya adalah Septoria apii-graveolentis Laibach.






11.  Nematoda Jantan & Betina
Gambar
Keterangan

Nematoda merupakan patogen yang menyerang bagian akar pada tanaman, nematoda tersebut menyerang pada tanaman sledri dan lain sebagainya. Nematoda jantan bentuknya seperti cacing, sedangkan nematoda betina bentuknya seperti buah vir.
















Pembahasan
Penyebab penyakit bercak pada tanaman bawang disbakan oleh Jamur Alternaria porri, gejala awal terserang penyakit ini mula-mula terdapat bercak kecil kemudian membesar keseluruh bagian daun bawang, dalam pengamatan pada media PDA ciri-ciri hifa berwarna putih, bentuk tepi bergerigi dan dalam penyebarannya melalui udara.
Penyakit antraknosa pada tanaman cabe disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici. Akibat serangan penyakit ini terlihat bintik bintik pada bagian tepi berwarna kuning membesar dan memanjang. Pada media PDA warna hifa kuning kecoklatan, bentuknya agak bulat, tepi hifa agak bergerigi dan teksturnya lembut.
Penyakit layu pada batang cabe disebabkan oleh cendawan. Layu Fusarium (Fusarium oxysporum) dengan gejala serangan yang dapat diamati adalah terjadinya pemucatan warna tulang-tulang daun di sebelah atas, kemudian diikuti dengan merunduknya tangkai-tangkai daun, sehingga seluruh tanaman layu dan mati. Dalam media PDA bentuknya bulat, berwarna putih dan halus, pengamatan pada mikroskop bentuknya berwarna putih.
Penyakit yang menyerang tanaman terong adalah cendawan Gloesporium melongena dengan gejala bercak-bercak melekuk, bulat, yang dapat bersatu menjadi bercak besar yang tidak teratur. Bercak berwarna coklat dengan titik-titik hitam yang terdiri dari aservulus jamur. Dalam media PDA bentuknya bulat bergerigi, berwarna putih seperti kapas, mempunyai hifa dan teksturnya lembut.
Penyakit bercak daun (Sigatoka disease) pada tanaman pisang (Musa paradisiaca L) disebabkan oleh Cendawan Mycospharella Musicola. Penyakit Bercak Daun ditandai dengan gejala timbul bintik-bintik kuning pada tepi daun, kemudian melebar noda kuning tua kemerahan sampai kehitaman. Pada media PDA bentuk hifa seperti kapas, berwarna abu-abu, dan tepi berwarna agak putih, cendawan tersebut melalui stomata yang menyebar melalui udara.
Penyakit Layu Bakteri pada pohon pisang disebabkan oleh patogen Pseudomonas fluorescens yang ditandai dengan gejala pada daun baru tampak setelah timbulnya tandan buah. Daun muda berubah warna, dari ibu tulang daun keluar garis coklat kekuningan. Pada media PDA warnanya hijau zaitun kehitaman.
Bercak daun pada tanaman cabe yaitu serangan penyakit yang disebabkan oleh cendawan Cercospora capsici dan mengakibatkan daun akan mengalami keadaan yang tidak sehat dan akhirnya gugur. Pada media PDA bentuknya bulat bergerigi dan hifa berwarna putih.
            Penyakit yang menyerang daun kubis disebabkan oleh Xanthomonas campestris pv. Gejala Serangannya ditandai dengan timbulnya bercak berair yang mengering dengan dikelilingi warna kuning pada daun, daun yang terkena serangannya menjadi kuning dan rontok. Luka pada buah berwarna gelap dan berbintik-bintik.
            Pada tanaman sledri yang terserang bagian yang nekrotis dan pada bagian di luarnya terdapat titik-titik halus berwarna hitam. Ini adalah badan buah (piknidium) jamur penyebab penyakit. Pada tangkai daun penyakit menyebabkan timbulnya bercak-bercak memanjang, berwarna coklat, penyebabnya adalah Septoria apii-graveolentis Laibach.
            Pada morfologi nematoda jantan berbentuk cacing sedangkan pada nematoda betina berbentuk seperti buah vir. Nematoda merupakan patogen yang menyerang bagian akar pada tanaman, nematoda tersebut menyerang pada tanaman sledri dan lain sebagainya.






KESIMPULAN
Dari hasil praktikum ini, dapat disimpulkna bahwa :
1.      Penyebab penyakit bercak pada tanaman bawang disebekan oleh Jamur Alternaria porri.
2.      Penyakit antraknosa pada tanaman cabe disebebkan oleh cendawan Colletotrichum capsici.
3.      Penyakit layu pada batang cabe disebebkan oleh cendawan yaitu layu Fusarium oxysporum.
4.      Penyakit yang menyerang tanaman terong adalah cendawan Gloesporium melongena.
5.      Penyakit bercak daun (Sigatoka disease) pada tanaman pisang (Musa paradisiaca L).
6.      Penyakit Layu Bakteri pada pohon pisang disebebkab oleh patogen Pseudomonas fluorescens.
7.      Bercak daun pada tanaman cabe yaitu seerangan penyakit yang disebabkan oleh cendawan Cercospora capsici.
8.      Penyakit yang menyerang daun kubis disebabkan oleh Xanthomonas campestris pv.
9.      Pada tanaman sledri yang disebebkan oleh Septoria apii-graveolentis Laibach.
10.  Pada morfologi nematoda jantan berbentuk cacing sedangkan pada nematoda betina berbentuk seperti buah pir.

DAFTAR PUSTAKA
Agrios, G. N. 1996. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Campbell, dkk. 2003. Biologi jilid 2. Jakarta: Erlangga

Irianto, Koes .2006 . Mikrobiologi . Yrama Widya; Bandung.

Pelczar, Michael J. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI-Press. Hal: 131

Pracaya, 2007.  Hama Dan Penyakit Tanaman.  Penebar Swadaya, Jakarta.

Warren, Levinson. 2008. Review of Medical Microbiology & Immunology Tenth Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. New York.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar