KANDUNGAN
PIGMEN PADA BERBAGAI TANAMAN
(Laporan Praktikum Biokimia Tanaman)
Oleh :
ALEX RISANDI
E1A213045
Kelompok III
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2014
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................... i
DAFTAR TABEL....................................................................................... ii
PENDAHULUAN...................................................................................... 1
BAHAN DAN METODE........................................................................... 4
Bahan dan Alat................................................................................... 4
Bahan........................................................................................... 4
Alat.............................................................................................. 4
Waktu dan Tempat............................................................................. 4
Prosedur Kerja.................................................................................... 4
HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................. 7
Hasil.................................................................................................... 7
Pembahasan........................................................................................ 11
KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 14
Kesimpulan......................................................................................... 14
Saran................................................................................................... 14
DAFTAR
PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Halaman
1.
Pengujian pigmen klorofil dengan menggunakan daun singkong..... .............. 7
2.
Pigmen klorofil dengan menggunakan daun sawi............................................ 7
3.
Pengujian pigmen klorofil dengan menggunakan daun suji.............................. 7
4.
Pengujian pigmen klorofil dengan menggunakan daun jambu
mente............... 7
5.
Hasil pengujian
karoten.................................................................................... 7
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pigmen adalah warna yang beredar di masyarakat merupakan zat
warna yang dibuat secara kimia (warna sintetis) dan warna yang dihasilkan oleh
makhluk hidup yang biasa. Penentuan bahan makanan pada umumnya sangat
bergantung pada beberapa faktor diantaranya cita rasa, warna, tekstur, dan
nilai gizinya. Tetapi disamping itu masih ada faktor lainnya, yaitu sifat
mikrobiologis. Tetapi, sebelum mempertimbangkan ataupun memperhatikan
faktor-faktor lainnya, secara visual faktor warna sangat menentukan. Pewarna
alami kini telah banyak digantikan dengan pewarnabuatan yang memberikan
lebihbanyak kisaran warna yang telahdibakukan. Hal ini karena zatpewarna alami
kurang stabil danmudah mengalami perubahan baik fisik maupun kimiawi.
Stabilitaswarna dari zat pewarnadipengaruhi oleh cahaya, pH, oksidator,
reduktor, dan surfaktan. Warna dapat
berfungsi sebagai indicator penentuan terhadap kesegaran dan kematangan sayuran
atau buah-buahan (Winarno, 1997).
Pigmen pada membran tilakoid sebagian besar terdiri dari dua
jenis klorofil hijau, yakni klorofil a dan klorofil b. Juga terdapat pigmen
kuning sampai jingga yang digolongkan sebagai karotenoid. Ada dua macam
karotenoid, yaitu karotenoid hidrokarbon murni dan xantofil yang mengandung
oksigen. Karotenoid tertentu juga ditemukan pada sellimut kloroplas yang
memberinya warna kekuningan, sedangkan klorofil tidak dijumpai pada
selimut tersebut. Fungsi utama sejumlah pigmen karotenoid tertentu ialah
melindungi tumbuhan terhadap solarisasi dengan cara menyerap kelebihan energi
cahaya dan kemudian dilepas sebagai bahang. (Salisbury, 1995).
Beberapa pigmen yang penting yaitu yang tergolong dalam
kelompok klorofil, karotenoid, antosianin, antoxantin, serta tanin.
Pigmen-pigmen golongan karoten sangat penting, yang dilihat dari segi kebutuhan
gizi manusia maupun hewan. Hal ini disebabkan karena sebagian karotenoid dapat
diubah menjadi vitamin A. Dimana pigmen-pigmen ini banyak ditemukan di dalam
tanaman bersama-sama dengan klorofil (Apriyantono, 1989).
Meskipun sekarang ini sudah lebih dari 300 karotenoid yang
telah diketahui, tetapi hanya sedikit yang umumnya terdapat dalam tumbuhan
tingkat tinggi. Karotenoid yang terkenal adalah hidrokarbon tak jenuh turunan
likopena atau turunan likopena teroksigenasi, yang dikenal sebagai xantofil.
Xantofil umumnya berupa monohidroksikarotena (lutein, rubixantin),
dihidroksikarotena (zeaxantin), atau dihidroksiepoksikarotena (violaxantin)
(Harborne, 1983).
Karotenoid adalah pigmen (pewarna alami) organik yang
terjadi secara alamiah dalam tumbuhan dan organisme berfotosintesis lainnya
seperti ganggang, beberapa jenis fungi dan beberapa bakteri. Sekarang terdapat 600 karotenoid yang
dikenal, mereka dibagi menjadi dua kelas, xanthophylls dan karoten. Karotenoid
alami (juga dikenal sebagai ekstrak karoten) yang secara alami dapat memberikan
pigmen warna pada berbagai tumbuhan termasuk buah-buahan dan sayuran.
Karotenoid merupakan suatu zat alami yang sangat penting dan mempunyai sifat
larut dalam lemak atau pelarut organik tetapi tidak larut dalam air yang
merupakan suatu kelompok pigmen berwarna orange, merah atau kuning (Ashrie,
2009).
Tujuan
Untuk mengetahui jenis dan kandungan pigmen yang ada pada
berbagai tanaman penghasil pigmen.
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan
Adapun bahan yang digunakan
pada praktikum kali ini adalah wortel, papaya, kunyit, tomat, daun sawi, daun
jambu mente, daun suji, daun singkong, CaCO3, Aseton 80%, Eter, NaSO4,
unhidrat, 5%, dan Petrolium eter.
Alat
Adapun alat yang digunakan pada
praktikum kali ini adalah mortar, pastle, kertas
saring, labu pemisah, botol kuning, spektrofotometer, labu ukur 50 ml, dan
pipet tetes.
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan
pada hari Jumat 14 Oktober 2014 pada pukul 16.00-18.00 WITA, di
Laboratorium Analisis Kimia Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru.
Prosedur Kerja
Adapun Prosedur kerja pada praktikum kali ini adalah :
Uji klorofil :
1.
Contoh sebanyak 2 gram ditambahkan 0,1-0,2 gram CaCO3
dihancurkan dlam mortar. Kemudian ditambahkan aseton 80% dan diaduk
(ekstraksi).
2.
Saring dengan kertas saring dengan ampasnya diekstrak kembali
sampai tidak berwarna.
3.
Masukkan 25 ml eter.
4.
Ambil filtrate dan masukan pada labu pemisah.
5.
Cuci dengan air destilasi sampai lapisan air bebas dari warna
yang terlarut dan aseton.
6.
Pindahkan ekstrak ke labu ukur 50 ml dan tera dengan eter.
7.
Pindahkan ekstrak kebotol kuning.
8.
Tambahkan 3 gram NaSO4 anhidrat dan tunggu
beberapa menit.
9.
Pipet larutan dan encerkan hingga OD-nya pada 660 mm antara
0,2-0,8
Pengukuran
1.
Siapkan 2 buah kuvet, satu untuk blanko eter dan satu untuk
contoh.
2.
Baca OD contoh untuk panjang gelombang 660 mm dan 542,5 mm.
Perhitungan
1.
Total klorofil mg/c :
(7,12 x OI 660 mm) + (16,8 x OD 642.5 mm) x fp
2.
Chlorofil a mg/c :
(0,93 x OI 660 mm) + (0,777 x OD 642,5 mm) x fp
3.
Chlorofil b mg/c :
(27,6 x OI 660 mm) + (2,81 x OD 642.5 mm0 x fp
Uji karoten
1.
Hancurkan 10 gram contoh pada mortar kemudian tambahkan
aseton dan aduk.
2.
Sering dengan kertas saring dan ampasnya diekstrak kembali
sampai tidak berwarna.
3.
Pidahkan filtrate ke dalam labu pemisah dan tambahkan 10-15
ml protalium eter.
4.
Pindahkan pigmen ke dalam fase protalium eter dengan cara
mengencerkan aseton dengan air yang mengandung 5% NaSO4 (penambahan
dilakukan sedikit demi sedikit).
5.
Ulangi estraksi fase aseton dengan petrolium eter sampai
tidak ada lagi warna yang terekstrak.
6.
Saring ekstrak petroleum eter melalui NaSO4 anhidrat.
7.
Atur kesepakatan supaya dapat terbaca pada spektrofotometer.
8.
Temukan absorbance pada panjang gelombang 436 nm.
Pengukuran
1.
Siapkan 2 buah kuvet, satu untuk blanko eter dan satu untuk
contoh.
2.
Baca OD contoh untuk panjang gelombang 436 nm.
Perhitungan
1.
Total karoten (ppm) = 100 b x fp x OD contoh/OD standar x 100
B = berat contoh
Fp = faktor pengenceran
OD standar =
0,0377358
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan
praktikum yang telah dilaksanakan, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 1. Hasil pengujian pigmen klorofil dengan menggunakan daun singkong.
No.
|
Berat bahan
|
OD
|
OI
|
Klorofil a
|
Klorofil b
|
Total Klorofil
|
1.
|
2 gram
|
0,753
|
2,063
|
2,503671
|
59,05473
|
27,33896
|
Tabel 2. Hasil pengujian pigmen klorofil dengan menggunakan daun sawi.
No.
|
Berat bahan
|
OD
|
OI
|
Klorofil a
|
Klorofil b
|
Total Klorofil
|
1.
|
2 gram
|
0,498
|
1,385
|
1,674996
|
39,70848
|
18,2276
|
Tabel 3. Hasil pengujian pigmen klorofil dengan menggunakan daun suji.
No.
|
Berat bahan
|
OD
|
OI
|
Klorofil a
|
Klorofil b
|
Total Klorofil
|
1.
|
2 gram
|
0,585
|
0,616
|
1,027425
|
18,64545
|
14,21392
|
Tabel 4. Hasil pengujian pigmen klorofil dengan menggunakan daun jambu
mente.
No.
|
Berat bahan
|
OD
|
OI
|
Klorofil a
|
Klorofil b
|
Total Klorofil
|
1.
|
2 gram
|
0,462
|
1,321
|
1,587504
|
37,75782
|
17,16712
|
Tabel 5. Hasil pengujian karoten
No.
|
Bahan
|
Berat
|
OD bahan
|
Total karoten (PPM)
|
1.
|
Papaya
|
10 gram
|
0,277
|
734050,95
|
2.
|
Tomat
|
10 gram
|
1,194
|
3164104,11
|
3.
|
Wortel
|
10 gram
|
2,366
|
6269908,15
|
4.
|
Kunyit
|
10 gram
|
3,067
|
8127560,57
|
Formula untuk uji klorofil :
1.
Daun singkong.
OI (660 nm) : 2,063
OD (642 nm) :
0,753
Total klorofil mg/c : (7,12 x OI 660 nm) + (16,8 x OD
642 nm)
:
(7,12 x 2,063) + (16,8 x
0,753)
: 14,68856 + 12,6504
:
27,33896 mg/c
Klorofil a mg/c : (0,93 x OI 660 nm) + (0,777
x OD 642 nm)
: (0,93 x 2,063) + (0,777 x 0,753)
:
1,91859 + 0,585081
:
2,503671 mg/c
Klorofil b mg/c : (27,6 x OI 660 nm) + (2,81 x
OD 642 nm)
: (27,6 x 2,063) + (2,81 x 0,753)
:
56,9388 + 2,11593
:
59,05473 mg/c
2.
Daun sawi.
OI (660 nm) : 1,385
OD (642 nm) : 0,498
Total klorofil mg/c : (7,12 x OI 660 nm) + (16,8 x OD
642 nm)
:
(7,12 x 1,385) + (16,8 x 0,498)
:
9,8612 + 8,3664
:
18,2276 mg/c
Klorofil a mg/c :
(0,93 x OI 660 nm) + (0,777 x OD 642 nm)
: (0,93 x 1,385) +
(0,777 x 0,498)
:
1,28805 + 0,386946
:
1,674996 mg/c
Klorofil b mg/c :
(27,6 x OI 660 nm) + (2,81 x OD 642 nm)
: (27,6 x 1,385) +
(2,81 x 0,498)
:
38,3091 + 1,39938
:
39,70848 mg/c
3.
Daun suji.
OI (660 nm) : 0,616
OD (642 nm) : 0,585
Total klorofil mg/c :
(7,12 x OI 660 nm) + (16,8 x OD 642 nm)
:
(7,12 x 0,616) + (16,8 x
0,585)
:
4,38592 + 9,828
:
14,21392 mg/c
Klorofil a mg/c :
(0,93 x OI 660 nm) + (0,777 x OD 642 nm)
: (0,93 x 0,616) + (0,777 x 0,585)
:
0,57288 + 0,454545
:
1,027425 mg/c
Klorofil b mg/c :
(27,6 x OI 660 nm) + (2,81 x OD 642 nm)
: (27,6 x 0,616) +
(2,81 x 0,585)
:
17,0016 + 1,64385
:
18,64545 mg/c
4.
Daun jambu mete.
OI (660 nm) : 1,321
OD (642 nm) : 0,462
Total klorofil mg/c :
(7,12 x OI 660 nm) + (16,8 x OD 642 nm)
:
(7,12 x 1,321) + (16,8 x
0,462)
:
9,40552 + 7,7616
:
17,16712 mg/c
Klorofil a mg/c :
(0,93 x OI 660 nm) + (0,777 x OD 642 nm)
: (0,93 x 1,321) + (0,777 x 0,462)
:
1,22853 + 0,358974
:
1,587504 mg/c
Klorofil b mg/c :
(27,6 x OI 660 nm) + (2,81 x OD 642 nm)
: (27,6 x 1,321) + (2,81 x 0,462)
:
36,4596 + 1,29822
:
37,75782 mg/c
Formula untuk uji karoten :
1.
Pepaya.
B = 10 gram.
OD standar = 0,0377358
OD = 0,277
Total karoten (ppm) = 100 B x OD / Od standar x 100
Total karoten (ppm) = 100 x 10 x 0,277 / 0,0377358 x 100
Total karoten (ppm) = 734050,95
2.
Tomat.
B = 10 gram.
OD standar = 0,0377358
OD = 1,194
Total karoten (ppm) = 100 B x OD / Od standar x 100
Total karoten (ppm) = 100 x 10 x 1,194 / 0,0377358 x 100
Total karoten (ppm) = 3164104,11
3.
Wortel.
B = 10 gram.
OD standar = 0,0377358
OD = 2,366
Total karoten (ppm) = 100 B x OD / Od standar x 100
Total karoten (ppm) = 100 x 10 x 2,366 / 0,0377358 x 100
Total karoten (ppm) = 6269908,15
4.
Kunyit.
B = 10 gram.
OD standar = 0,0377358
OD = 3,067
Total karoten (ppm) = 100 B x OD / Od standar x 100
Total karoten (ppm) = 100 x 10 x 3,067 / 0,0377358 x 100
Total karoten (ppm) = 8127560,57
Pembahasan
Pigmen merupakan
zat yang terdapat di permukaan suatu benda sehingga bila disinari dengan cahaya putih sempurna akan
memberikan sensasi warna tertentu yang
mampu ditangkap mata. Molekul pigmen dasar pada tanaman hijau adalah zat “klorofil” seperti
dinyatakan sebelumnya. Selain itu, ada
pigmen yang menghasilkan warna lain pada tanaman, dan jenis pigmen yang
berbeda. Selain klorofil, pada tanaman
juga ada pigmen karotenoid. Karotenoid
adalah zat warna yang terdapat pada buah dan biasanya beerwarna kuning, dan sedangkan
klorofil adalah zat warna yang pigmen hijau yang terdapat pada
sayur-sayuran. Fungsi klorofil pada
tanaman adalah menyerap energi dari sinar matahari untuk digunakan dalam proses
fotosintesis.
Karotenoid merupakan suatu zat alami yang sangat penting dan mempunyai
sifat larut dalam lemak atau pelarut organik tetapi tidak larut dalam air yang
merupakan suatu kelompok pigmen berwarna jingga, merah atau kuning. Karotenoid
tidak selalu berdampingan dengan klorofil, tetapi sebaliknya klorofil selalu disertai
dengan karotenoid. Karotenoid lain cenderung berwarna merah dari pada kuning,
ini ditemukan pada bit, tomat, mawar, dan wortel. Karotenoid juga hadir pada
daun yang hijau.
Dari
praktikum yang telah dilakukan di dapatkan hasil uji pigmen klorofil pada daun
tanaman meliputi daun singkong total klorofilnya adalah 27,33896 mg/gc, total
klorofil daun sawi adalah 18,2276 mg/c, total klorofil daun suji adalah
14,21392 mg/c, total klorofil daun jambu mente adalah 17,16712 mg/c.
Sedangkan uji
karoten pada tanaman meliputi papaya total karotennya adalah 734050,95 ppm,
tomat total karotennya adalah 3164104,11 ppm, wortel total karotennya adalah
6269908,15 ppm, kunyit total karotennya adalah 8127560,57 ppm.
Dari hasil uji pigmen klorofil pada daun tanaman maka didapatkan
total klorofil tertinggi yaitu pada daun tanaman singkong sebesar 27,33896 mg/c, karena menurut Musyarofah dkk (2006), daun singkong memiliki
kandungan klorofil yang setara dengan daun pepaya. Sedangkan hasil pada uji
karoten, total karotennya yang paling tinggi adalah kunyit total karotennya
adalah 8127560,57 ppm.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil
praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Pigmen adalah warna yang beredar di
masyarakat merupakan zat warna yang dibuat secara kimia (warna sintetis) dan
warna yang dihasilkan oleh makhluk hidup yang biasa.
2.
Pigmen terbagi menjadi dua, yaitu
klorofil dan karotenoid. Kkorofil adalah
zat warna hijau yang terdapat pada daun-daun (sayuran), sedangkan pada
karotenoid adalah zat warna pigmen yang terdapat pada buah dan biasanya
berwarna kuning.
3.
Karotenoid tidak selalu berdampingan
dengan klorofil, tetapi sebaliknya klorofil selalu disertai dengan karotenoid.
Saran
Pada saat praktikum
perlu ketelitian untuk mendapatkan hasil yang akurat pada praktikum
pigmen ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Apriyantono, anton. 1989. Analisis Pangan. PT Penerbit IPB : Bogor.
Ashrie. 2009. Karotenoid. http://www.blogspot.com.
Diakses pada tanggal 16 November 2014 pukul 10.35 WITA. Banjarbaru.
Harborne, J.B. 1983. Metode Fitokimia. Penerbit ITB Bandung.
Musyarofah, N.S. Susanto, S. A. Aziz, S. Kartosoewarno. 2006.
Respon Tanaman Pegagan (Centella asiatica
L. Urban) Terhadap Pemberian Pupuk Alami di Bawah Naungan. Seminar Sekolah Pasca Sarjana Institut
Pertanian Bogor : Bogor.
Winarno, F.G. 1997. Kimia
Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Salisbury, FB, Ross, CW. 1995. Fisiologi Tumbuhan
Jilid 2. Penerbit ITB : Bandung.
Ⅴaⅼuable іnfоrmation. F᧐rtunate me I discovered your website by chancе, and I am surprised why this twіst of fate didn't happened earlier!
BalasHapusI bookmarked it.