Senin, 15 Desember 2014

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
 (Laporan Praktikum Biokimia Tanaman)
















Oleh :
ALEX RISANDI
E1A213045
Kelompok III









PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2014
DAFTAR ISI
                                                                                             Halaman
DAFTAR ISI...............................................................................................              i
DAFTAR GAMBAR..................................................................................             ii
PENDAHULUAN......................................................................................             1
BAHAN DAN METODE...........................................................................             4
Bahan dan Alat...................................................................................             4
Bahan...........................................................................................             4
Alat..............................................................................................             4
Waktu dan Tempat.............................................................................             4
Prosedur Kerja....................................................................................             4
HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................             5
Hasil....................................................................................................             5
Pembahasan........................................................................................           11
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................           13
Kesimpulan.........................................................................................           13
Saran...................................................................................................           13
DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.        Neraca analitik.................................................................................... .............. 5
2.        Penangas air (water bath)................................................................... .............. 5
3.        Centrifuge........................................................................................... .............. 5
4.        Spektrofotometer................................................................................ .............. 6
5.        Hot plate............................................................................................. .............. 6
6.        Desikator............................................................................................ .............. 6
7.        Buret dan statif................................................................................... .............. 7
8.        Labu Erlenmeyer................................................................................ .............. 7
9.        Pipet tetes........................................................................................... .............. 7
10.    Gelas beker......................................................................................... .............. 8
11.    Gelas ukur........................................................................................... .............. 8
12.    Corong................................................................................................ .............. 8
13.    Labu ukur........................................................................................... .............. 9
14.    Rak dan tabung reaksi........................................................................ .............. 9
15.    Soxlet extractor.................................................................................. .............. 9
16.    Labu didih.......................................................................................... ............ 10
17.    Tutup/gless stoppers........................................................................... ............ 10
18.    Cawan porselin................................................................................... ............ 10
19.    Penjepit............................................................................................... ............ 11

20.    Kompor............................................................................................... ............ 11



PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Dalam kegiatan ilmiah suatu percobaan biasanya dilaksanakan di laboratorium. Dalam melakukan percobaan di laboratorium tentunya seorang praktikan harus mengenal alat-alat yang dipergunakan. Pengenalan alat-alat yang akan dipergunakan di laboratorium ini sangat penting guna kelancaran percobaan yamg akan dilaksanakan, diantaranya adalah menghindari kecelakaan kerja dan gagalnya percobaan. Banyak sekali alat-alat laboratorium yang harus kita kenal dan diketahui dalam proses penelitian atau praktikum berjalan lancar tanpa masalah. Pengenalan alat-alat ini juga akan menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana cara kerja alat tersebut beserta fungsinya. Tentu dari sini kita bisa belajar bagaimana penggunaan alat-alat agar dalam penelitian atau praktikum mendapat hasil yang akurat dan dapat dipercaya hasil penelitian itu (Edward, 2011).
            Suatu laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi para pekerja atau pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan fatal maupun sakit atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium yang aman, bebas dari rasa khawatir akan kecelakaan, dan keracunan seseorang dapat bekerja dengan aman, produktif, dan efesien (Ginting, 2000).
            Pekerjaan dalam laboratorium biasanya sering menggunakan beberapa alat gelas. Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Keadaan yang aman dalam suatu laboratorium dapat kita ciptakan apabila ada kemauan dari para pekerja, pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium untuk menjaga dan melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat berakibat pada dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya. Tujuan dari praktikum pengenalan alat ini adalah untuk mengenal beberapa macam alat gelas yang sering digunakan dalam laboratorium dan penggunaanya (Ginting, 2000).
            Sebelum melakukan praktikum hal yang paling utama yang harus dipahami oleh praktikan adalah mengetahui terlebih dahulu nama-nama alat, fungsi, dan cara penggunaan alat-alat yang akan kita gunakan, agar praktikum yang akan dilakukan berjalan dengan baik (Setiawati, 2002).
            Pemakaian bahan kimia akan sangat berpengaruh terhadap alat-alat yang digunakan. Setiap alat dirancang dengan bahan-bahan yang berbeda, ada yang terbuat dari gelas, porselen, kayu, alumunium, plastik, dan lain-lain sesuai dengan fungsinya masing-masing. Alat-alat tersebut ada yang tahan terhadap basa, tahan terhadap kondisi asam, tahan terhadap panas, dan ada yang hanya tahan terhadap kondisi normal. Oleh sebab itu, penggunaan alat dan bahan kimia sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian (Setiawati, 2002).
            Kebersihan alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan dalam melakukan pengukuran atau perhitungan yang dilakukan. Penggunaan alat-alat dalam laboraturium diharapkan dalam keadaan steril. Penggunaan alat-alat yang tidak steril dapat menyebabkan kegagalan pada pratikum yang dilakukan (Sudarmadji, 2005).
Pengenalan alat ini juga akan menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana cara kerja alat tersebut beserta fungsinya. Tentu dari sini kita bisa belajar bagaman penggunaannya agar dalam penelitian kita nanti mendapatkan hasil yang akurat dan dapat di percaya. Hasil penelitan tergantung dari proses penelitian, jika penelitian baik dan penggunaan alatnya benar tentu hasil pengamatan kita baik pula.alat-alat laboratorium juga tidak bisa digunakan jika tidak sesuai dengan fungsinya maka dari itu kita harus teliti dan mebutuhkan pengetahuan bagaimana mengunakan alat tersebut. alat-alat laboratorium juga banyak yang berbahaya seperti alat yang harus seteril maka sebelum menggunakan alat tersebut kita harus mensterilkan tangan kita.jika tidak hal itu bisa mengganggu proses suatu penelitian dan tentunya akan berdampak pada hasil penelitian tersebut. Perhatian terhadap penggunaan alat laboratorium harus di perhatikan guna keselamatan (Laila, 2006).
           
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal dan mengetahui fungsi alat-alat laboratorium yang digunakan dalam praktikum Biokimia Tanaman.




BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis dan buku gambar.

Bahan
Bahan dalam praktikum kali ini adalah neraca analitik, penangas air (water bath), centrifuge, spektrofotometer, hot plate, desikator, duret dan statif, labu erlenmeyer, pipet tetes, gelas beker, gelas ukur, corong, labu ukur, rak dan tabung reaksi, Soxlet extractor, labu didih, tutup/gless stoppers, cawan porselin, penjepit dan kompor

Waktu dan Tempat
            Praktikum ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 25 September 2014 pada Pukul 10.00-12.00 WITA, di Laboratorium Analisis Kimia Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Prosedur Kerja
            Adapun prosedur yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut :
1.      Mengamati dan mengenal jenis alat-alat laboratorium serta menggambarkan alat-alat dibuku gambar sebagai laporan praktikum sementara.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Dari praktikum yang dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut :
No.
Nama alat
Fungsi
1.
Neraca analitik
-          Digunakan untuk menimbang bahan yang sangat kecil yang akan digunakan.
2.
Penangas air (water bath)
-          Digunakan untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan untuk inkubasi.
3.
Centrifuge
-          Memisahkan dan mengendapkan padatan dari larutan.
4.
Spektrofotometer
-          Digunakan untuk mengukur absorbansi larutan berwarna dalam proses spektrofotometri.
5.
Hot plate
-          Untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan.
6.
Desikator
-          Digunakan untuk mendinginkan bahan atau wadah sebelum dilakukan penimbangan serta untuk menyimpan bahan agar tetap dalam kondisi kering.
7.
Buret dan statif
-          Buret digunakan untuk meneteskan sejumlah reagencair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasI, sedangkan statif digunakan untuk menjepit buret dalam proses titrasi.
8.
Labu Erlenmeyer
-          Digunakan untuk menyimpan dan memanaskan larutan, menampung filtrat hasil penyaringan, menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi.
9.
Pipet tetes
-          Digunakan untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
10.
Gelas beker
-          Digunakan sebagai wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, dan memanaskan cairan yang biasanya digunakan dalam laboratorium.
11.
Gelas ukur
-          Digunakan untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.
12.
Corong
-          Digunakan untuk membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil serta digunakan untuk menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan.
13.
Labu ukur
-          Digunakan menampung dan mencampur larutan kimia.
14.
Rak dan tabung reaksi
-          Rak tabung reaksi digunakan sebagai tempat meletakan tabung reaksi, sedangkan tabung reaksi digunakan sebagai penjepit khusus untuk digunakan untuk melakukan reaksi kimia dalam reaksi kecil.
15.
Soxlet extractor
-          Digunakan untuk mengekstrak senyawa yang kelarutannya terbatas dalam suatu pelarut.
16.
Labu didih
-          Untuk tempat larutan yang dipanaskan atau diuapkan khususnya pemanasan yang dirangkaikan dengan pendingin baik.
17.
Tutup/gless stoppers
-          Untuk menutup corong pisah.
18.
Cawan porselin
-          Digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.
19
Penjepit
-          Digunakan sebagai penjepit khusus untuk tabung reaksi.
20.
Kompor
-          Untuk memanaskan bahan.


Pembahasan
            Dalam praktikum kali ini akan membahas tentang pengenalan alat-alat laboratorium. Pengenalan alat-alat laboratorium sangat penting dilakukan karena dam proses penelitian dan praktikum dapat berjalan lancar tanpa masalah. Dalam pengenalan alat-alat laboratorium ini agar para praktikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana cara kerja alat tersebut beserta fungsi-fungsinya.
Neraca analitik berfungsi untuk menimbang bahan yang sangat kecil yang akan digunakan pada penelitian. Cara penggunaannya yaitu dengan menolkan terlebih dahulu neraca analtik tersebut, kemudian masukan zat atau benda ketimbangan maka akan diperoleh berat benda tersebut.
Penangas air (water bath) berfungsi untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan untuk inkubasi. Cara penggunaannya yaitu dengan mencolokkan kabel penangas air ke listrik kemudian tekan tombol pemanas agar proses pemanasan air berjalan.
Centrifuge berfungsi untuk memisahkan dan mengendapkan padatan dari larutan pada proses penelitian.
Spektrofotometer berfungsi untuk mengukur absorbansi larutan berwarna dalam proses spektrofotometri.
Hot plate berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan.
Desikator berfungsi untuk mendinginkan bahan atau wadah sebelum dilakukan penimbangan serta untuk menyimpan bahan agar tetap dalam kondisi kering.
Buret dan statif Buret berfungsi untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titras I, sedangkan statif digunakan untuk menjepit buret dalam proses titrasi.
Labu Erlenmeyer berfungsi untuk menyimpan dan memanaskan larutan, menampung filtrat hasil penyaringan, menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi.
Pipet tetes digunakan untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil. Cara penggunaanya yaitu dengan mekan kepala pipet yang terbuat dari karet, maka cairan cairan akan masuk kedalam pipet.
Gelas beker berfungsi sebagai wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, dan memanaskan cairan yang biasanya digunakan dalam laboratorium.
Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.
Corong digunakan untuk membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil serta digunakan untuk menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan.
Labu ukur berfungsi untuk menampung dan mencampur larutan kimia pada suatu proses titrasi.
Rak dan tabung reaksi berfungsi sebagai tempat meletakan tabung reaksi, sedangkan tabung reaksi digunakan sebagai penjepit khusus untuk digunakan untuk melakukan reaksi kimia dalam reaksi kecil.
Soxlet extractor berfungsi untuk mengekstrak senyawa yang kelarutannya terbatas dalam suatu pelarut.
Labu didih Untuk tempat larutan yang dipanaskan atau diuapkan khususnya pemanasan yang dirangkaikan dengan pendingin baik.
Tutup/gless stoppers berfungsi untuk menutup corong pisah.
Cawan porselin berfungsi untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.
Penjepit berfungsi sebagai penjepit khusus untuk tabung reaksi pada saat pemanasan suatu zat yang ada dalam tabung reaksi tersebut.
Kompor berfungsi untuk memanaskan bahan atau suatu zat, dengan cara menaruh benda benda benda yang akan dipanaskan pada tungku kompornya.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah sebagi berikut :
1.      Dapat  mengenal jenis- jenis alat-alat yang digunakan di laboratorium.
2.      Alat praktikum yang terdapat dalam laboratorium berbeda-beda sesuai dengan bahan, bentuk, ukuran dan fungsinya masing-masing, serta bahan-bahan untuk peralatan laboratorium bermacam-macam, ada yang terbuat dari gelas (kaca), logam, kayu, menggunakan listik/alat elektronik dan lain-lain sesuai fungsinya masing-masing.
3.      Dapat mengenal dan mengetahui cara kerja serta fungsi alat-alat yang ada di laboratorium.

Saran
Dalam melaksanakan praktikum kali ini praktikan hanya memiliki waktu yang sedikit untuk mengenal dan menggambar alat-alat laboratorium tersebut sehingga praktikan agak kesulitan dan tergesa-gesa. Sebaiknya dalam melakukan praktikum ini agar dapat menambah waktu praktikumnya.
     


DAFTAR PUSTAKA
Edward, Fadli. 2011. Laporan pengenalan Alat-alat Laboratorium. Univesitas Islam (UIN) Aluddin. Makasar.

Ginting. 2000. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. Fakultas Pertanian.

Laila, 2006. Krelasi Antara Pengetahuan Alat Praktikum dengan Psikomotorik Siswa kelas XII IPA SMAN 11 Semarang Materi pokok. Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Setiawati. 2002. Biokimia I. Gajah Mada University Press. Jogjakarta.

Sudarmadji. 2005. Penuntun Dasar-Dasar Kimia. Jakarta :Lepdikbud.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar